LP CARSINOMA MAMMAE ( KANKER PAYUDARA )
asuhan keperawatan pada pasien CARSINOMA MAMMAE
A. PENGERTIAN CARSINOMA MAMMAE
Carsinoma
mammae adalah neolasma ganas dengan pertumbuhan jaringan mammae abnormal yang
tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltrasi dan destruktif dapat
bermetastase ( Soeharto Resko Prodjo, 1995)
Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan
sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel – sel normal, berkembang
biak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (Lynda Juall
Carpenito, 1995).
B.
PENYEBAB DAN FAKTOR
PREDISPOSISI
Menurut C. J. H. Van de Velde
1.
Ca Payudara yang terdahulu
Terjadi malignitas sinkron di payudara lain karena mammae
adalah organ berpasangan
2.
Keluarga
Diperkirakan 5 % semua kanker adalah predisposisi keturunan
ini, dikuatkan bila 3 anggota keluarga terkena carsinoma mammae.
3.
Kelainan payudara ( benigna )
Kelainan fibrokistik ( benigna ) terutama pada periode
fertil, telah ditunjukkan bahwa wanita yang menderita / pernah menderita yang
porliferatif sedikit meningkat.
4.
Makanan, berat badan dan faktor
resiko lain
Status sosial yang tinggi menunjukkan resiko yang meningkat,
sedangkan berat badan yang berlebihan ada hubungan dengan kenaikan terjadi
tumor yang berhubungan dengan oestrogen pada wanita post menopouse.
5.
Faktor endokrin dan reproduksi
Graviditas matur kurang dari 20 tahun dan graviditas lebih
dari 30 tahun
Menarche kurang dari 12 tahun
6.
Obat anti konseptiva oral
Penggunaan pil anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12
tahun mempunyai resiko lebih besar untuk terkena kanker.
C. GAMBARAN KLINIK
Menurut William Godson III. M. D
- Tanda carsinoma
Kanker payudara kini mempunyai ciri fisik yang khas, mirip
pada tumor jinak, massa
lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat dan elips
- Gejala carsinoma
Kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari puting susu, puting
eritema, mengeras, asimetik, inversi, gejala lain nyeri tulang, berat badan
turun dapat sebagai petunjuk adanya metastase.
E. PATOFISIOLOGI
Carsinoma mammae berasal dari jaringan
epitel dan paling sering terjadi pada sistem duktal, mula – mula terjadi
hiperplasia sel – sel dengan perkembangan sel – sel atipik. Sel - sel ini akan
berlanjut menjadi carsinoma insitu dan
menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sel
tunggal sampai menjadi massa
yang cukup besar untuk dapat diraba (
kira – kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu kira – kira seperempat dari
carsinoma mammae telah bermetastasis. Carsinoma mammae bermetastasis dengan
penyebaran langsung ke jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan
aliran darah ( Price, Sylvia, Wilson Lorrairee M, 1995 )
Masalah
keperawatan :
1.
Nyeri berhubungan dengan manipulasi
jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.
2.
Kerusakan integristas kulit
berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema, destruksi jaringan.
3.
Resiko terjadi infeksi berhubungan
dengan kerusakan drainase limpatik necrose jaringan.
4.
Gangguan citra tubuh berhubungan
dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran mammae.
5.
Kurang pengetahuan berhubungan
dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan
6.
Nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan kemotherapi
7.
Anxietas berhubungan dengan
lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidakpastian tentang hasil pengobatan carsinoma, perasaan
putus asa dan tak berdaya dan ketidak cukupan pengetahuan tentang carsinoma dan
pengobatan.
G. FOKUS PENGKAJIAN
- Nyeri berhubungan dengan
manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.
a.
Kaji tingkat nyeri dengan P. Q. R.
S. T.
§
Provoking : Penyebab
§
Quality : Kwalitas
§
Region : Lokasi
§
Severate : Skala
§
Time : Waktu
b.
Kaji efek nyeri pada individu
dengan menggunakan individu dan keluarga
§
Kinerja ( pekerjaan ) tanggung
jawab peran
§
Interaksi sosial
§
Keuangan
§
Aktifitas sehari – hari
§
Kognitif / alam perasaan
§
Unit keluarga ( respon anggota
keluarga )
- Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema, destruksi jaringan
Hal yang dikaji :
a.
Identifikasi faktor penyebab
kerusakan integritas
b.
Identifikasi rasional untuk
pencegahan dan pengobatan, kerusakan integritas
c.
Identifikasi tahap perkembangan
C1 Tahap I : eritema yang tidak memutih dari kulit yang
utuh
C2 Tahap II
: ulserasi pada epidermis atau dermis
C3 Tahap III : ulserasi meliputi lemak kutan
C4 Tahap IV : ulserasi meluas otot, telinga dan
struktur penunjang
- Resiko terjadinya infeksi
berhubungan dengan kerusakan drainase limfatik, necrose jaringan
a.
Kaji tanda radang
b.
Kaji intake
c.
Kaji pemberian obat dengan 5 benar
( waktu, obat, nama, dosis, cara)
d.
Kaji hasil laboratorium ( Hb,
Albumin, Lekosit)
- Gangguan citra tubuh
berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran mammae
Hal yang dikaji :
a.
Kaji perasaan terhadap kehilangan
dan perubahan mammae
b.
Kaji respon negatif verbal dan non
verbal
- Kurang pengetahuan berhubungan
dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan
Hal yang dikaji :
a.
Tingkat pendidikan
b.
Kemampuan dalam mempersepsikan
status kesehatan
c.
Perilaku kesehatan yang tidak tepat
- Nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan kemotherapi
Hal yang dikaji :
a.
Kaji intake
b.
Pantau berat badannya
c.
Kaji hasil laboratorium ( Hb,
Albumin, Gula darah )
d.
Kaji mual dan muntah
- Ansietas berhubungan dengan
lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidak pastian tentang
pengaobatan, perasaan putus asa dan tak berada, ketidak cukupan
pengetahuan carsinoma dan pengobatan
Hal yang dikaji :
a.
Kaji dan ukur tanda - tanda vital
b.
Kaji tingkat kecemasan, ringan,
sedang, berat, panik
c.
Kaji tingkat pendidikan
H. FOKUS INTERVENSI
Fokus intervensi dari perawatan pasien dengan carsinoma
mammae
- Nyeri berhubungan dengan
manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi, diseksi
otot ( Danielle Gale, 1995; Doengos, 1993)
Kriteria evaluasi :
Pasien mengekspresikan penurunan nyeri
Intervensi :
Perhatikan lokasi nyeri, lamanya dan intensitasnya ( skala
1-10), perhatikan respon verbal dalam mengungkapkan nyeri, bantu pasien untuk
posisi yang nyaman serta tindakan yang dapat memberi kenyamanan seperti masase
punggung, dorong ambualasi dini dan teknik relaksasi, berikan obat sesuai
pesanan.
- Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan perubahan sirkulasi adanya edema, destruksi jaringan (
Doengos, 1993)
Kriteria evaluasi :
Akan terjadi penyembuhan luka bebas drainase, purulen atau
eritema
Intervensi
Obsrvasi balutan / luka setelah dilakukan perawatan luka,
guna mengetahui karakteristik luka, drainase, quasi edema, kemerahan dan insisi
pada mammae, tempatkan pada posisi semi fowler pada sisi puggung yang tidak
sakit, injeksi dibagian yang tidak sakit, kosongkan drain secara periodik,
catat jumlah dan karakteristik
- Resiko terjadinya infeksi
berhubungan dengan kerusakan drainase limfalik karena diseksi nodus limfe
aksilaris dan adanya drain pembedahan ( Danielle Gale, 1945)
Kriteria evaluasi
Tidak ada infeksi pada extremitas yang sakit dan atau pada
daerah luka pembedahan
Intervensi
Observasi lengan yang sakit terhadap adanya tanda – tanda
infeksi, observasi integritas kulit yang tertutup diatas dinding dada terhadap
tanda dan gejala kemerahan, pembengkakan dan drainase, bau tidak sedap, serta
warna kekuning – kuningan atau kehijau – hijauan, hindari penggunaan extremitas
yang sakit untuk pemasangan infus, observasi daerah pemasangan drainase
terhadap adanya tanda kemerahan, nyeri pembengkakan, atau adanya drainase
purulenta, observasi kulit dan rawat kuku pada daerah yang sakit.
- Gangguan citra tubuh
berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran dari
mastektomi segmental dan atau radiasi mammae ( Dainalle Galle, 1995)
Kriteria evaluasi
Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang
diagnosa carsinoma mammae, pengobatannya dan dampak yang diharapkan atas gaya
hidup, evaluasi perasaan pasien atas kehilangan mammae pada aktifitas sexual,
hubungan dan citra tubuhnya, berikan kesempatan pasien terhadap rasa berduka
atas kehilangan mammae, izinkan pasien mengungkapkan perasaan negatifnya.
- Kurang pengetahuan berhubungan
dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan ( Daianlle Galle, 1995)
Kriteria evaluasi
Pasien dapat berperan serta dalam pengambilan keputusan akan
pengobatan carsinoma , pasien mendiskusikan rasional dari pengobatan dan mengungkapkan
tindakan – tindakan yang kemungkinan timbul dari efek samping
Intervensi
Observasi pengetahuan pasien / keluarga mengenai carsinoma
mammae dan anjurkan pengobatannya , jelaskan patofisiologi dari carsinoma
mammae, hindari janji – janji yang tidak mungkin, berikan informasi tentang
pilihan pengobatan yang sesuai
- Anxietas berhubungan dengan
lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidak pastian pengobatan
carsinoma, perasaan putus asa dan tak berdaya dan ketidak cukupan
informasi dan pengobatannya ( Lynda Juall, 1993 )
Kriteria evaluasi
Pasien akan berbagi masalah mengenai diagnosa carsinoma
Intervensi
Berikan kesempatan pasien dan keluarga mengungkapkan
perasaan, lakukan kontak sering, berikan suasana ketenangan dan rileks,
tunjukkan sikap yang tidak menilai dan mendengar penuh perhatian, dorong
diskusi tentang carsinoma dan pengalaman orang lain
- Nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan kemotherapi ( Danielle galle, 1995 )
Kriteria evaluasi
Berat badan naik atau turun
Intervensi
Monitor untuk mekanan tiap hari, timbang badan tiap hari jika
memungkinkan, jelaskan pentingnya nutrisi adekuat, observasi ulang makanan
pantang dan kesukaan, manipulasi lingkungan yang nyaman, bersih, dan tak
berbau, anjurkan makan porsi kecil dan sering, kolaborasi ahli gizi untuk
pemberian diet TKTP
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito,
Lynda Juall (1995), Buku saku diagnosa keperawatan dan dokumentasi, edisi 4,
Alih Bahasa Yasman Asih, Jakarta ,
EGC
C. J.
H. Van de Velde (1996), Ilmu bedah, Edisi 5, Alih Bahasa “ Arjono”
Penerbit Kedokteran, Jakarta ,
EGC
Carpenito,
Lynda Juall (2000), Buku saku diagnosa keperawatan, edisi 8, alih Bahasa Monica
Ester, Jakarta ,
EGC
Daniell
Jane Charette (1995), Ancologi Nursing Care Plus, Elpaso Texas , USA Alih Bahasa Imade Kariasa, Jakarta , EGC
Theodore
R. Schrock, M. D (1992), Ilmu Bedah, Edisi 7, Alih Bahasa Drs. Med Adji Dharma,
dr. Petrus Lukmanto, Dr gunawan. Penerbit Kedokteran Jakarta , EGC
Thomas
F Nelson, Jr M. D (1996), Ilmu Bedah, edisi 4, Alih Bahasa Dr. Irene Winata,
dr. Brahnu V Pendit. Penerbit Kedokteran, Jakarta ,
E G C
Comments