LAPORAN PENCAPAIAN TARGET DI RS SOREANG
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Rumah
sakit dan puskesmas merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan masyarakat
dimana salah satu tenaga kesehatannya adalah perawat. Perawat dapat diharapkan
mampu memberikan pelayanan keperawatan secara professional di rumah sakit dan
puskesmas, hal ini sangat ditentukan oleh pengalaman belajar praktik selama
menjalankan pendidikan agar mahasiswa tersebut terampil dalam memberikan asuhan
keperawatan.
Sesuai
dengan kurikulum program studi ilmu keperawatan (S1) khususnya mahasiswa yang
mengikuti metode pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi (KBK) harus
mendapatkan pengalaman berbentuk praktik belajar klinik yang memungkinkan
peserta didik memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktik pada tatanan klinik
keperawatan yang sebenarnya, yaitu di Rumah Sakit dan Puskesmas. Praktik klinik
ini merupakan praktik pengenalan terhadap tatanan klinik yang harus ditempuh
oleh mahasiswa sebagai bagian dari pembelajaran pada tahap akademik di dalam
kurikulum pendidikan program S1 Keperawatan.
B.
Tujuan
1. Tujuan
Umum
Mahasiswa
mampu memberikan simulasi asuhan keperawatan secara komprehensif pada klien
dengan gangguan kegawatan, dan angguan kesehatan.
2. Tujuan
Khusus
Setelah
mengikuti proses pembelajaran ini mahasiswa mampu melaksanakan simulasi asuhan
keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan, dan mengancam kehidupan dan
kecacatan di Unit Gawat Darurat (UGD).
C.
SASARAN
Praktik klinik
keperawatan (PKK) IV akan diikuti oleh mahasiswa program studi ilmu keperawatan
(S1) tingkat III semester VI program regular dengan jumlah mahasiswa
keseluruhan 103 orang mahasiswa.
D.
PERSYARATAN
Mahasiswa yang
telah mengikuti dan lulus mata ajar pada blok penanganan bencana dan
keperawatan gawat darurat.
E.
WAKTU
Praktik klinik
keperawatan (PKK) IV akan dilaksanakan pada tanggal 08 Juni 2015 – 27 Juni 2015
F.
TEMPAT
PRAKTIK
Tempat yang
digunakkan untuk Praktik Klinik Keperawatan (PKK) IV, yaitu :
1. Ruang
UGD RSUD Soreang Kabupaten Bandung, dan Ruang UGD RS Bhayangkara Sartika Asih
Kota Bandung
2. RS
Jiwa Provinsi Jawa Barat
3. Puskesmas
daerah Kota Cimahi, terdiri dari Puskesmas Cimahi Utara, Puskesmas Cimahi
Tengah, Puskesmas Cimahi Selatan, Puskesmas Padasuka, Puskesmas Cipageran, dan
Puskesmas Citeureup
G.
PEMBIMBING
1. Akademik
:
a. RSUD
Soreang Kabupaten Bandung :
1) H.
Hikmat Rudyana, S.Kp.,M.Kep
2) Budi
Santoso, S.Kep,.Ners,.M.Kep
3) Evangeline,
S.Kp,.M.Kep
2. Pembimbing
Rumah Sakit :
Clinical
Instructur (CI) Rumah Sakit masing-masing.
H.
TARGET
KETERAMPILAN (KOMPETENSI)
Kompetensi yang
harus dicapai mahasiswa pada PKK IV ini adalah melakukan simulasi asuhan
keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan dan mengancam kehidupan atau
kecacatan.
I.
METODE
PEMBELAJARAN
1. Pre
Conference dan Post Conference
2. Pembuatan
laporan pendahuluan dan laporan kasus
3. Bed
Side Teaching
4. Komunikasi
Terapeutik
5. Pendidikan
Kesehatan
J.
PROSES
BIMBINGAN
Bimbingan
dilakukan setiap hari oleh pembimbing akademik, pembimbing dari rumah sakit
(Clinical Instructur) dan puskesmas secara bergantian. Pelaksanaan terdiri dari
dilakukannya pre dan post conference, bed side teaching, dan bimbingan/responsi
LP/ASKEP/daily report, dengan materi pencapaian kompetensi mahasiswa
(terlampir) dan kasus yang diambil oleh mahasiswa atau materi yang berhubungan
dengan keperawatan pada masing-masing departemen.
K.
KEGIATAN
MAHASISWA
1. Mengikuti
pengarahan tentang program praktik
2. Orientasi
ruangan dan perkenalan dengan pegawai rumah sakit
3. Memenuhi
target pencapaian kompetensi dan diparaf oleh pembimbing atau perawat yang
mengetahui pencapaian kompetensi mahasiswa.
a. Keperawatan
gawat darurat
1) Mendokumentasikan
asuhan keperawatan terkait dengan klien kelolaan
2) Memenjuhi
target kompetensi keperawatan gawat darurat (KGD)
3) Membuat
laporan daily report
4) Mengikuti
ujian praktik
4. Mahasiswa
membuat laporan yang terdiri dari :
a. Laporan
individu
1) Keperawatan
gawat darurat
Mahasiswa membuat
laporan individu yang terdiri dari :
a) 1
laporan resume asuhan keperawatan terkait dengan label kuning atau merah
b) 1
laporan daily report
c)
1 laporan resume asuhan
keperawatan pada klien yang akan diujiankan
L.
KEGIATAN
PEMBIMBING AKADEMIK
Secara umum
pembimbing akademik melaksanakan tugas bimbingan mahasiswa diantaranya :
1. Mengadakan
pre conference
2. Memberikan
bimbingan langsung pada mahasiswa
3. Menilai
perilaku mahasiswa (softskill)
4. Melakukan
pengawasan terhadap pencapaian target kompetensi mahasiswa yang akan mereka
capai
Sedangkan secara
khusus sesuai dengan kompetensi keperawatan yang akan mereka capai pembimbing
akademik melakukan bimbingan pada mahasiswa diantaranya :
1. Keperawatan
Gawat Darurat
a. Melakukan
bed side teaching dan student teaching yaitu bimbingan secara langsung kepada
klien
b. Melakukan
bimbingan dalam proses pendokumentasian resume asuhan keperawatan mahasiswa
terkait dengan klien kelolaan
c. Mengecek
pengisisan daily report
d. Melakukan
responsi hasil pendokumentasian asuhan keperawatan mahasiswa di ruang UGD
terkait dengan klien kelolaan
J.
KETENTUAN
UMUM PRAKTIK MAHASISWA
1. Seluruh
mahsiswa wajib mengikuti praktik sesuai dengan jadwal yang telah dibuat, dan
mengisi daftar hadir (jam datang dan jam pulang).
2. Seluruh
mahasiswa dinas di ruangan :
a. Dinas
Pagi : Jam 07.00 WIB – 14.OO WIB
b. Dinas
Siang : Jam 14.00 WIB – 21.00 WIB
3. Waktu
istirahat mahasiswa 60 menit secara bergantian atau sesuai dengan kebijakan
dari rumah sakit tempat mahasiswa tersebut praktik
4. Mahasiswa
wajib memakai atribut seragam lengkap sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan oleh institusi serta
menggunakkan sepatu dan kaos kaki. Ketidaklengkapan atribut akan diperhitungkan
pada penilaian praktik
5. Mahasiswa
wajib berpenampilan rapih dan bersih, bagi mahasiswi yang berambut panjang,
rambut harus digulung ke atas serta memakai kap bagi yang tidak berkerudung,
bagi mahasiswa wajib merapihkan potongan rambutnya, kumis, dan janggut dicukur
rapih
6. Mahasiswa
tidak diperkenankan menggunakkan hp selama proses praktik, kecuali istirahat
7. Satu
hari tidak masuk praktik tanpa alasan yang jelas wajib mengganti praktik selama
3 hari, tidak masuk praktik dengan alasan izin yang jelas dan rasional/sakit
harus membawa surat izin atau sakit dari dokter dan mengganti praktik sesuai
dengan ketidakhadirannya. Mahasiwa wajib mengganti hari absen praktik pada hari
libur dan menyelesaikan sebelum ujian praktik
8. Ketidakhadiran
praktik atau penggantian praktik harus sepengetahuan kordinator dan pembimbing
praktik sagtu hari sebelumnya, dan wajib mengisi form ketidakhadiran praktik
yang telah disediakan
9. Keterlambatan
lebih dari 30 menit akan dikenakan pengurangan 20% dari nilai softskill dan
apabila keterlambatan lebih dari 3 kali secara berturut-turut/tidak berurutan
akan diberi sanksi dengan mengganti dinas sebanyak satu shift dinas di ruangan
yang ditentukan oleh CI atau pembimbing akademik
10. Ketidakhadiran
lebih dari 3 kali secara berturut-turut atau tidak berurutan tanpa dengan
alasan yang jelas akan dinyatakan tidak lulus dari program praktik klinik
keperawatan IV
11. Jika
ada mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan umum praktik mahasiswa di atas maka
praktik di anggap gagal dan di wajibkan untuk menggantinya di hari berikutnya
dengan bukti telah mengganti praktik dari CI rumah sakit
12. Setiap
mahasiswa wajib membawa nursing kit, alat tulis, dan buku panduan.
BAB II
PROFIL RSUD SOREANG
A.
SEJARAH RSUD SOREANG
Rumah Sakit Umum Daerah Soreang
selanjutnya disingkat dengan RSUD Soreang adalah salah satu Rumah Sakit
Pemerintah yang berada di wilayah Kabupaten Bandung yang berdiri pada tahun
1996 dan merupakan pengembangan dari Puskesmas DTP Soreang dengan dasar Surat
Keputusan Bupati Kepala Daerah TK. II Bandung Nomor: 445/4056/Tapra tahun 1996
perihal Persetujuan Prinsip Peningkatan Puskesmas DTP Soreang menjadi Rumah
Sakit Kelas D. Pada tahun 1997, RSUD Soreang ditetapkan menjadi Rumah Sakit
Daerah Kelas C berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
1409/MENKES/SK/XII/1997.
Penetapan
susunan organisasi serta pengisian jabatan dilakukan pada bulan Maret tahun
1999 dan bulan Agustus 2001 berdasarkan Perda No. 13/1998 dan Perda No. 7/2001
serta pada tahun 2002 dirubah kembali dengan kenaikan eselon menurut Perda No.
10/2002. Pada tahun 2008 melalui Perda No. 5 Tahun 2008 terdapat perubahan atas
susunan organisasi serta pengisian jabatan di seluruh Rumah Sakit Umum
Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bandung. Berdasarkan Perda No. 5 Tahun
2008 tersebut maka kedudukan RSUD Soreang merupakan SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung yang bertanggungjawab kepada Bupati Bandung
sebagai Kepala Daerah sekaligus pemilik Rumah Sakit di bidang pelayanan
kesehatan rujukan, dengan tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara
berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan
yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan
serta melaksanakan upaya rujukan, melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
B.
VISI
DAN MISI
Visi dan Misi RSUD Soreang untuk
mewujudkan dan melaksanakan Visi dan Misi ketiga Kabupaten Bandung tersebut
khususnya dalam rangka membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
diantaranya adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pencapaian IPM
tahun 2010. Adapun Visi dan Misi RSUD Soreang adalah sebagai berikut :
1.
Visi RSUD Soreang:
Mewujudkan Rumah Sakit Umum Daerah
Soreang yang amanah, maju, unggul, mandiri dan berdaya saing.
2.
Misi RSUD Soreang :
Berdasarkan Visi diatas maka ditetapkan
Misi RSUD Soreang sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas
Sumber Daya manusia.
b.
Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan
paripurna.
c.
Meningkatkan pengelolaan manajemen RS secara profesional.
d.
Meningkatkan kemitraan dengan institusi terkait dibidang
pelayanan dan pendidikan kesehatan.
BAB IV
KESAN DAN SARAN
A.
KESAN
Dalam waktu yang dirasakan singkat
mahasiswa dapat dikenalkan dengan keadaan yang sesungguhnya dilapangan selain
itu, mahasiswa pun dapat mengambil pelajaran yang berharga yang dapat menjadi
bekal kedepanya keadaan yang berbeda dari yang telah mahasiswadapatkan di
kampus dengan dilapangan menuntut mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri dan
berusaha untuk tetap mampu menjalankanya dengan baik
Hal tersebut adalah hal yang paling
berkesan dan mampu menjadi pelajaran yang berharga untuk mahasiswa. Maka dari
itu, mahasiswa dan insitusi mengucapkan terima kasih atas bimbingan dari
pembimbing lapangan dan berbagai pihak dalam proses praktik belajar lapangan
yang mahasiswa lakukan di RSUD soreang.
B.
PESAN
Lebih ditingkatkan dalam memberikan
pelayanan kepada pasien sesuai dengan visi, misi dan moto RSUD soreang.
Comments