CONTOH SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)



SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasan                       : Kehamilan Tidak Diinginkan
Sub Pokok Bahasan                : Pencegahan kehamilan tidak
                                             diinginkan.
Sasaran                                    : Siswa - siswi
Waktu                                     : 30 menit.
Tanggal                                   : 17 Juni 2013
Tempat                                    : SMA 1 Pasundan

A.    TUJUAN
  1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu memahami tentang Kehamilan yang tidak di inginkan dan solusinya
          
  1. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberi penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1.         Menjelaskan kembali pengertian kehamilan yang tidak diinginkan dengan benar tanpa bantuan
2.         Menyebutkan 4 (empat) penyebab kehamilan tidak diinginkan.
3.         Menyebutkan 5 (lima) Dampak yang timbul pada kehamilan tidak diinginkan
4.         Menyebutkan pencegahan kehamilan tidak diinginkan

B.     GARIS BESAR MATERI
1.      Pengertian kehamilan tidak diinginkan
2.      Penyebab kehamilan tidak diinginkan
3.      Dampak kehamilan tidak diinginkan
4.      Pencegahan kehamilan tidak diinginkan


C.     METODE
1.      Ceramah
2.      Diskusi
3.      Tanya jawab

D.    MEDIA
1.      Leaflet
2.      Power point
3.      Poster

F.      KEGIATAN
NO
WAKTU
TAHAP KEGIATAN
PENYULUH

PESERTA
METODE
MEDIA
1
5 menit
Pembukaan
- memberi salam/memperkenalkan diri
- menjelaskan tujuan
-menjawab salam
-mendengarkan
ceramah

2
20 menit
Isi
- menyampaikan materi pembelajaran
- pengertian kehamilan tidak diinginkan
- penyebab kehamilan tidak diinginkan
- dampak kehamilan tidak diinginkan
Pencegahan kehamilan tidak diinginkan
Memperhatikan dan mendengarkan
ceramah
Power point
3
5 menit
Penutup
- memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya
- Menyimpulkan hasil kegiatan
- Mengucapkan salam
- peserta bertanya
- Mendengarkan
- menjawab







G.    EVALUASI
Prosedur : Post Test
Jenis Test : lisan

H.    LAMPIRAN MATERI

I.       DAFTAR PUSTAKA
1.      Hani Ummi, Kusbandiyah Jiarti, Dkk. 2010. Buku Asuhan Kebidanan Pada kehamilan Fisiologis. Jakarta: Salemba Medika
2.      Maulana Mirza. 2009. Buku cara cerdas menghadapi kehamilan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media












                                                                                               Cimahi, 17 Juni 2013
                                                                                                        Penyuluh

                                                                                               Abdurahman Fahadh




LAMPIRAN MATERI

A.    Pengertian Kehamilan Tidak Diinginkan
kehamilan yang tidak diinginkan mengandung arti sebagai kehamilan yang terjadi saat salah satu atau kedua belah pihak dari pasangan tidak menginginkan anak sama sekali. Kehamilan tidak diinginkam juga bukan hanya terjadi pada remaja. Tapi pada pasangan yang telah menikah pun kehamilan tidak diinginkan masih mungkin terjadi.

B.     Penyebab Kehamilan Tidak Diinginkan
1.       Melakukan hubungan seksual pra nikah
2.       Tindaka pemerkosaan/kekerasan seksual
3.       Kegagalan dalam pemakaian alat kontrasepsi
4.       Kurangnya ekonomi

C.    Dampak Kehamilan Tidak Diinginkan
1.       Terganggunya psikologis pada usia remaja
2.       Meningkatkan Resiko lahir mati
3.       Kelahiran premature
4.       Pengeluaran dari sekolah
5.       Aborsi
beberapa resiko medis akibat dari kehamilan pada usia dini, diantaranya :
1.        Rahim (uterus) baru siap melakukan fungsinya setelah umur 20 th, karena baru pada usia ini fungsi hormonal melewati masa kerjanya yang maksimal.
2.        Sistem hormonal belum stabil maka terjadi ketidakteraturnya menstruasi hal yang sama terjadi bila remaja tersebut tersebut mengalami kehamilan ketidakteraturan tersebut membuat kehamilan menjadi tidak stabil, mudah terjadi perdarahan, terjadilah abortus atau kematian janin.
3.        Terlalu dininya usia kehamilan dan persalinan memperpanjang kehamilan rentang reproduksi aktif. Hal ini akan meningkatkan resiko timbulnya kanker leher rahim dikemudian hari.
4.        Kebanyakan Kehamilan remaja, pada usia 16 tahun jarang menghasilkan bayi yang sehat.
D.    Pencegahan kehamilan tidak diinginkan
Dengan cara :
1.       Peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi/pendidikan seks di lingkup keluarga, sekolah, dan masyarakat
2.       Cara yang paling efektif adalah tidak melakukan hubungan seksual sebelum nikah.
3.       Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif seperti OR, seni dan keagamaan.
4.       Hindari perbuatan-perbuatan yang akan menumbulkan dorongan seksual, seperti meraba-raba tubuh pasangannya dan menonton video porno.
5.       Memperoleh informasi tentang manfaat dan penggunaan alat-alat kontrasepsi.
6.       Mendapatkan keterangan tentang kegagalan alat kontrasepsi dan cara penggunaanya.
7.       Untuk pasangan remaja yang sudah menikah sebaiknya memakai cara KB yang kegagalannya rendah seperti sterilisasi, susuk KB, IUD, Suntikan
                                     
Pertanyaan
1.      Jelaaskan pengertian dari kehamilan tidak diinginkan
2.      Sebutkan penyebab kehamilan tidak diinginkan
3.      Sebutkan dampak kehamilan tidak diinginkan
4.      Bagaimana pencegahan dari kehamilan tidak diinginkan



Jawaban
1.      Pengertian kehamilan tidak diinginkan adalah kehamilan yang tidak diinginkan mengandung arti sebagai kehamilan yang terjadi saat salah satu atau kedua belah pihak dari pasangan tidak menginginkan anak sama sekali
2.      penyebab kehamilan tidak diinginkan
a.       Melakukan hubungan seksual pra nikah
b.      Tindaka pemerkosaan/kekerasan seksual
c.       Kegagalan dalam pemakaian alat kontrasepsi
d.      Kurangnya ekonomi
3.      Dampak Kehamilan Tidak Diinginkan
a.       Terganggunya psikologis pada usia remaja
b.      Meningkatkan Resiko lahir mati
c.       Kelahiran premature
d.      Pengeluaran dari sekolah
e.       Aborsi
4.      Pencegahan Kehamilan tidak diinginkan
    1. Peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi/pendidikan seks di lingkup keluarga, sekolah, dan masyarakat
    2. Cara yang paling efektif adalah tidak melakukan hubungan seksual sebelum nikah.
    3. Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif seperti OR, seni dan keagamaan.
    4. Hindari perbuatan-perbuatan yang akan menumbulkan dorongan seksual, seperti meraba-raba tubuh pasangannya dan menonton video porno.
    5. Memperoleh informasi tentang manfaat dan penggunaan alat-alat kontrasepsi.
    6. Mendapatkan keterangan tentang kegagalan alat kontrasepsi dan cara penggunaanya.
    7. Untuk pasangan remaja yang sudah menikah sebaiknya memakai cara KB yang kegagalannya rendah seperti sterilisasi, susuk KB, IUD, Suntikan

                              

Comments

Popular posts from this blog

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI IBU HAMIL ( SAP NUTRISI IBU HAMIL )

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MERAPIHKAN TEMPAT TIDUR ( SOP BAD MAKING )