KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. ANAK
1. Definisi
Anak
Anak merupakan individu yang unik,
dimana mereka mempunyai kebutuhan yang berbeda – beda sesuai dengan tahapan
usianya. Anak bukan miniatur dari orang dewasa atau orang dewasa dalam tubuh
yang kecil hal ini yang perlu kita pahami dalam memfasilitasi anak untuk
mencapai tugas pertumbuhan dan perkembanganya (Cahyaningsih, 2011).
2. Tahapan
Tumbuh Kembang Pada Anak
Menurut Cahyaningsih, (2011) pertumbuhan
dan perkembangan anak berlangsung secara teratur, berkaitan, dan berkesinambungan.
Setiap anak akan melewati suatu pola tertentu yang merupakan tahapan
pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut :
a.
Masa
janin didalam kandungan.
b.
Masa
setelah lahir terdiri dari beberapa tahapan usia yaitu :
1)
Masa
neonatus (usia 0 – 28 hari)
2)
Masa
bayi (usia 1 – 12 bulan).
3)
Masa
toddler (Usia 1 – 3 tahun)
4)
Masa
pra sekolah (usia 4 – 6 tahun)
5)
Masa
sekolah (usia 7 – 13 tahun)
6)
Masa
remaja (usia 14 – 18 tahun)
3. Pertumbuhan
dan perkembangan anak usia sekolah (6 – 12 tahun)
Rentang kehidupan yang dimulai dari usia
6 sampai 12 tahun memiliki berbagai label yang masing masing menguraikan
karakteristik penting dari priode tersebut. Priode usia pertengahan ini sering
sekali disebut usia sekolah atau masa sekolah. Priode ini dimulai dengan
masuknya anak ke lingkungan sekolah, yang memiliki dampak segnifikan dalam
perkembangan dan hubungan anak dengan orang lain. Anak mulai bergabung dengan
teman seusianya, mempelajari budaya masa kanak kanak, dan menggabungkan diri
kedalam kelompok sebaya, yang merupakan hubungan dekat pertama diluar kelompok
keluarga.
Secara fisiologis, masa kanak – kanak
pertengahan dimulai dengan tanggalnya gigi susu pertama dan di akhiri pada masa
pubertas dengan memperoleh gigi permanen terakhir (kecuali gigi graham
terakhir). Selama usia 5 – 6 tahun sebelumnya anak mengalami kemajuan, dar bayi
yang tidak berdaya menjadi individu yang kuat dan kompleks dengan kemampuan berkomunikasi, membentuk
konsep yang terbatas, dan mulai terlibat dalam prilaku sosial dan motorik yang
kompleks. Anak mengalami pertumbuhan fisik yang sangat cepat. Sebaliknya priode
masa kanak – kanak pertengahan, antara pertumbuhan yang cepat dimasa kanak –
kanak awal dan ledakan pertumbuhan dimasa pubertas, adalah saat pertumbuhan dan
perkembangan terjadi secara bertahap dengan peningkatan yang lebh besar aspek
fisik dan emosional
a.
Kelompok
Umur
Kelompok umur menurut Oshawd kroh
didalam Astoeti, (2006) sebagai beriku:
1)
Usia
6 – 8 tahun (SD kelas 1 – 2)
Di
umur seperti ini masih di pengaruhi
fantasi menjadi kenyataan dicampur baur dengan fantasi.
2)
Usia
8 – 10 tahun (kelas 3 – 4)
Usia
8 – 10 tahun adalah masa berpikir naif dan nyata atau masa mengumpulkan ilmu
pengetahuan
3)
Usia
10 – 12 tahun (kelas 5 – 6)
Usia
10 – 12 tahun adalah masa berfikir kritis dan nyata.
4. Metode
dan Alat Bantu Ajar Usia Sekolah
Pada
tahapan ini perlu dipilih metode dan alat bantu ajar yang sesuai sehingga dapat
menghasilkan perubahan prilaku. Sesuai dengan
teori perkembangan diatas maka kelompoknya adalah sebagai berikut
a.
Kelompok
6 – 8 tahun (kelas 1 – 2) menggunakan metode ceramah di modifikasi dengan
bercerita/dongeng, bermain dan bernyanyi.
1)
Berceramah
ringan dengan dibantu flip chart, slide, poster mengenai bentuk gigi, fungsi
gigi susu dan gigi tetap, waktu yang tepat untuk menyikat gigi, serta dibantu
alat peraga lain seperti model gigi dan sikat giginya untuk melatih menyikat
gigi yang benar.
2)
Bercerita/mendongeng
dapat menggunakan tokoh – tokoh fantasi anak anak yang di jagokan sebagai tokoh
yang bergigi kuat dan sehat. Tujuan bercerita untuk memberikan informasi dan
gagasan serta mendorong anak untuk melihat prilaku dan norma mereka.
3)
Bermain
dan menggunakan alat – alat permainan atau pun gambar gambar mengenai makanan
yang sehat dan tidak sehat untuk gigi.
4)
Benyanyi
lagu lagu jenaka dengan mengganti lirik yang mudah diingat dengan tujuan untuk
memberi gagasan kesehatan gigi pada anak
b.
Kelompok
8 – 10 tahun (kelas 3 – 4) menggunakan metode ceramah di modifikasi dengan
peragaan
1)
Berceramah
mengenai: bagian – bagian mulut dan gigi, fungsi dan jenis gigi, plak, proses
gigi berlubang, cara menyikat gigi di bantu dengan alat peraga model gigi dan
sikat gigi.
2)
Memeragakan
merupakan cara yang menyenangkan untuk saling tukar pengetahuan dan
keterampilan . peragaan membantu dan memberi kesempatan kepada anak untuk mempelajari
dan melaksanakan keterampilan baru.
c.
Kelompok
10 – 12 tahun (kelas 5 – 6) menggunakan metode ceramah dimodifikasi dengan
diskusi kelompok.
1)
Berceramah
mengenai flour, plak penyebab gigi berlubang, proses penjalaran gigi berlubang
gusi sehat, proses penjalaran gigi berlubang gusi sehat, proses terjadinya
penyakit gusi, dibantu dengan poster dan alat peragaan lain.
Diskusi kelompok, yaitu
memecahkan permasalahan bersama dari topik dan pertanyaan yang diberikan oleh
penceramahan.
Comments