Posts

Showing posts from June, 2017

LAPORAN PENCAPAIAN TARGET DI RS SOREANG

BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Rumah sakit dan puskesmas merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan masyarakat dimana salah satu tenaga kesehatannya adalah perawat. Perawat dapat diharapkan mampu memberikan pelayanan keperawatan secara professional di rumah sakit dan puskesmas, hal ini sangat ditentukan oleh pengalaman belajar praktik selama menjalankan pendidikan agar mahasiswa tersebut terampil dalam memberikan asuhan keperawatan. Sesuai dengan kurikulum program studi ilmu keperawatan (S1) khususnya mahasiswa yang mengikuti metode pembelajaran kurikulum berbasis kompetensi (KBK) harus mendapatkan pengalaman berbentuk praktik belajar klinik yang memungkinkan peserta didik memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktik pada tatanan klinik keperawatan yang sebenarnya, yaitu di Rumah Sakit dan Puskesmas. Praktik klinik ini merupakan praktik pengenalan terhadap tatanan klinik yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebagai bagian dari pembelajaran pada tahap akademik

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK “MARASMIK-KWASHIORKOR”

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK “MARASMIK-KWASHIORKOR” Pendahuluan                         Defisiensi gizi dapat terjadi pada anak yang kurang mendapatkan masukan makanan dalam waktu lama. Istilah dan klasifikasi gangguan kekurangan gizi amat bervariasi dan masih merupakan masalah yang pelik. Walaupun demikian, secara klinis digunakan istilah malnutrisi energi dan protein (MEP) sebagai nama umum. Penentuan jenis MEP yang tepat harus dilakukan dengan pengukuran antropometri yang lengkap (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan tebal lipatan kulit), dibantu dengan pemeriksaan laboratorium (Ngastiyah, 1997). Klasifikasi Untuk kepentingan praktis di klinik maupun di lapangan klasifikasi MEP ditetapkan dengan patokan perbandingan berat badan terhadap umur anak sebagai berikut: 1) Berat badan 60-80% standar tanpa edema : gizi kurang (MEP ringan) 2) Berat badan 60-80% standar dengan edema          : kwashiorkor (MEP berat) 3) Berat badan <60% standar