Posts

Showing posts from March, 2017

HIPOGLIKEMIA

HIPOGLIKEMIA Hipoglikemia merupakan salah satu kegawatan diabetic yang mengancam, sebagai akibat dari menurunnya kadar glukosa darah < 60 mg/dl. Adapun batasan hipoglikemia adalah: Hipoglikemi murni      : ada gejala hipoglikemi, glukosa darah < 60 mg/dl ·          Reaksi hipoglikemi      : gejala hipoglikemi bila gula darah turun mendadak, misalnya  dari 400 mg/dl menjadi 150 mg/dl ·          Koma hipoglikemi       : koma akibat gula darah < 30 mg/dl ·          Hipoglikemi reaktif     : gejala hipoglikemi yang terjadi 3 – 5 jam sesudah makan. 1.       Patofisologi Ketergantungan otak setiap saat pada glukosa yang disuplai oleh sirkulasi diakibatkan oleh ketidak mampuan otak untuk membakar asam lemak berantai panjang, kurangnya simpanan glukosa sebagai glikogen didalam otak orang dewasa, dan ketidak tersediaan keton dalam fase makan atau posabsorbtif. Puasa / intake kurang ¯ Glikogenolisis ¯ Deficit glikogen pada hepar ¯ Gula darah menu

SISTEM HEMOSTASIS

Image
HEMOSTASIS II.1    Komponen penting dalam sistem Hemostasis Sistem Hemostasis pada dasarnya terbentuk dari tiga kompartemen hemostasis yang sangat penting dan sangat berkaitan yaitu trombosit, protein darah dan jaring-jaring pembuluh darah. Agar terjadi peristiwa hemostasis yang normal, trombosit harus mempunyai fungsi dan jumlah yang normal. Sistem protein darah sangat berperan penting tidak hanya sebagai protein pembekuan akan tetapi sangat berperan dalam dalam fisiologi perdarahan dan trombosis. II.1.1        Pembuluh darah Pembuluh darah sangat besar peranannya dalam sistem hemostasis. Dinding pembuluh darah terdiri dari tiga lapisan morfologis: intima, media, dan adventitia. Intima terdiri dari (1) selapis sel endotel non trombogenik yang berhubungan langsung dengan pembuluh darah dan (2) membran elastik interna. Media dibentuk oleh sel otot polos yang ketebalannya tergantung dari jenis arteri dan vena serta ukuran pembuluh darah. Adventitia terdiri dari suatu me

LP HEMANGIOMA

Image
HEMANGIOMA Hemangioma adalah suatu kelainan pembuluh darah bawaan yang tidak ikut aktif dalam peredaran darah umum. Hemangioma bukanlah tumor neoplastik sekalipun mempunyai kecenderungan untuk membesar. Ia merupakan “mesodermal excess” dari jaringan “vaso formative”. patofisiologi Hemangioma merupakan sisa-sisa jaringan “vaso formative”dari jaringan mesidermal dan mempunyai kemampuan untuk berkembang. Macam-macam Hemangioma : Hemangioma dibedakan : 1.          Hemangioma kapiler. Dari Hemangioma kapiler, dikenal : 1)         “Salmon patch”. 2)         “Port wine stain”. 3)         “Spider angioma”. 4)         “Strawberry mark” Tanda-tanda Hemangioma kapiler, berupa bercak merah tidak menonjol dari permukaan kulit. “Salmon patch” berwarna lebih muda sedang “Port wine stain” lebih gelap kebiru-biruan, kadang-kadang membentuk benjolan di atas permukaan kulit. 2.          Hemangioma kavernosum. Tampak sebagai suatu benjolan, kemerahan, terasa hangat

Download Power Point ( PPT ) Ventrikel Septum Defek

Image
DOWNLOAD

EFFUSI PLEURA MALIGNA

Image
EFFUSI PLEURA MALIGNA I.   PENDAHULUAN Effusi pleura adalah terkumpulnya cairan di dalam rongga pleura dengan jumlah yang lebih besar dari normal ( nilai normal 10-20 cc), sehingga dapat dinilai dengan pemeriksaan radiologis dan munculnya kelainan restriktif pada paru. Tingkat besarnya effusi pleura ditentukan oleh faktor-faktor : a. Jumlah cairan yang sedemikian banyak sehingga terjadi pemburukan fungsi restriktif. b. Kecepatan pembentukan cairan. Makin cepat terjadi pembentukan cairan makin memperburuk keadaan penderita. c. Jenis cairan. Serohemorhagik lebih berbahaya dari non sero hemorhagik. Memburuknya fungsi paru ini ditentukan oleh jumlah cairan yang terbentuk dalam satuan waktu   Untuk menggambarkan kecepatan pembentukan ini terdapat istilah effusi pleura maligna. Dimana jumlah cairan yang terbentuk jauh lebih besar dari jumlah cairan yang diabsorbsi sehingga menimbulkan kelainan fungsi restriktif selain dari pergeseran alat-alat mediastinal, pembentukan ca